Baiklah sebelum kita
membahas apa itu STRUKTUR ORGANISASI, selayaknyalah kita mengetahui terlebih
dahulu apa itu yang disebut ORGANISASI.
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Tetapi terdapat pula beberapa teori atau perspektif, mengenai arti
lain organisasi itu sendiri. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya seperti uang ataupun material lainnya seperti mesin,
metode, lingkungan, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Dan menurut para ahli pun terdapat
beberapa pengertian organisasi yaitu :
Ø
Stephen P.Robbins menyatakan bahwa Organisasi
adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Ø
James D.Mooney mengemukakan bahwa organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Ø
Chester I.Bernard berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Ø
Nancy Dicson, 1994 Inti organisasi belajar adalah
kemampuan organisasi untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya
guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi.
Ø
Stoner Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer
mengejar tujuan bersama.
Sebuah organisasi dapat terbentuk
karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut.
Adapun ciri-ciri dari organisasi
adalah :
·
Adanya
tujuan.
·
Adanya
sasaran.
·
Adnya
komponen (yaitu struktur organisassi).
·
Adanya
keterikatan atau tata tertib yang harus ditaati.
·
Adanya
kerjasama (coperative yg berstruktur dari sekelompok orang).
·
Adanya
pendelegasian wewenang dan penyerahan tugas-tugas.
Dari ciri-ciri di atas pun, terdapat
pula pendapat lain tentang arti oganisasi yaitu, struktur pembagian kerja dan
tata hubungan kerja, antara sekelompok orang pemegang posisi, yang bekerja sama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Organisasi pun
mempunyai macam-macam bentuknya yaitu :
Macam-macam organisasi
Ada berbagai macam banyak bentuk
organisasi yaitu :
1. Organisasi niaga
Oraganisasi niaga adalah organisasi
yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan. Adapun macam-macam bentuk
organisasi niaga, diantanya adalah :
a. Perseroan terbatas (PT)
Adalah organisasi bisnis yang memiliki
badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimalnya dua orang. Dengan tanggung
jawab tertentu, yang hanya beraku pada perusahaan itu sendiri tanpa melibatkan harta
pribadi ataupun perseorangan yang berada di dalamnya. Di dalam PT, yang menjadi
pemimpin perusahaan tidaklah harus orang yang memiliki modal tersebut. Tetapi
dapat menunjuk seseorang diluar kepemilikan modal yang bisa ditunjuk menjadi
pemimpin.
Ciri dan sifat PT :
-
Kepemilikan
mudah berpindah tangan.
-
Modal
dan ukuran perusahaan besar.
-
Mudah
mencari kerja untuk karyawan/pegawai.
-
Sulit
untuk membubarkan PT.
-
Pajak
berganda pada pajak penghasilan/pph dan pajak deviden.
-
Kewajiban
terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
-
Kelangsungan
hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham.
-
Keuntungan
dibagikan kepada pemilik modal/saham dalam bentuk deviden.
-
Kekuatan
dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemilik saham.
b. Firma
Adalah suatu bentuk persekutuan bisnis
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang mempunyai nama bersama, dan
tanggung jawab yang rata kepada semuanya tanpa melihat batasan setiap
pemiliknya.
Ciri dan sifat firma :
-
Keanggotaan
firma melekat dan berlaku seumur hidup.
-
Seorang
anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.
-
Setiap
anggota firma berhak untuk menjadi pemimpin.
-
Apabila
terdapat hutang yang tak terbayar, setiap pemilik wajib melunasinya dengan
harta pribadi.
-
Seorang
anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
-
Pendiriannya
tidak memerlukan akte pendirian.
-
Mudah
memperoleh kredit usaha.
c. Koperasi
Adalah singkatan dari kata co dan operation. Yaitu sekumpulan orang-orang yang bekerjasama untuk
kesejahteraan bersama. Berdasarkan UU nomor 12 thn 1967 koperasi Indonesia
adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan
sekumpulan orang-orang, serta badan hukum yang susunan tata ekonominya sebagai
usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Setiapa badan usaha, mempunyai
landasan yang berbeda-beda untuk segala aktifitasnya, Begitupun koperasi. Di
bawah ini adalah landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas koperasi
Indonesia, yaitu :
-
Landasan
Idiil = Pancasila
-
Landasan
Mental = Setia Kawan dan Kesadaran diri sendiri.
-
Landasan
Struktural dan Gerak = UUD 1945 pasal 33 ayat 1
Setiap badan usaha mempunyai
fungsinya. Fungsi koperasi yaitu :
-
Untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
-
Sebagai
upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia.
-
Sebagai
urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia.
-
Memperkokoh
perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi.
Adapun peran dan tugas koperasi
sebagai berikut :
-
Mengembangkan
demokrasi ekonomi di Indonesia.
-
Meningkatkan
taraf hidup sederhana rakyat Indonesia.
-
Mewujudkan
pendapat masyarakat yang adil dan merata dengan menyatukan, membina, dan
mengembangkan setiap potensi yang ada.
d. Commanditaire Vennotschaap/CV.
Adalah suatu bentuk badan usaha yang
dimiliki oleh dua orang atau lebih, yang mempunyai tujuan pencapaian yang sama.
Akan tetapi setiap orang mempunyai tingkat keterlibatan yang berbeda-beda
diantara anggotanya. Satu pihak dalam CV, mengelola usahanya secara aktif yang
melibatkan harta pribadinya, sedangkan pihak lainnya hanya menyertakan modal
saja, tanpa harus melibatkan harta pribadinya saat krisis finansial. Yang aktif
mengurus perusahaan CV berperan sebagai sekutu
aktif, sedangkan yang hanya pemberi modal saja, berperan sebagai sekutu pasif.
Ciri dan sifat CV yaitu :
-
Relatif
mudah untuk didirikan.
-
Kelangsungan
hidup perusahaan CV tidak menentu.
-
Mudah
mendapat kredit pinjaman.
-
Modal
besar karena didirikan oleh banyak pihak.
-
Sulit
untuk menarik modal yang telah disetor.
-
Ada
anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada anggta pasif
yang tinggal menunggu keuntungan.
e. Join Ventura.
Adalah kerjasama diantara dua orang
atau lebih, atau badan usaha untuk mengusahakan tertentu. Badan usaha ini
mempunyai karakteristik yaitu :
-
Masing-masing
pihak dapat memberikan konstribusi yang baik berupa uang maupun barang.
-
Waktunya
terbatas.
-
Untuk
pihak-pihak yang berjasa, diperitungkan terlebih dahulu bunga modal, komisi,
bonus dan lain-lain.
-
Keuntungan
atau kerugian dibagi sama.
-
Pimpinan
usaha ini disebut “managing partner”
yang mempunyai kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan menyajikan laporan
keuangan.
Adapun akuntansi untuk usaha ini
mempunyai dua metode yaitu :
1.
Buku-buku
yang diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing anggota.
2.
Rekening-rekening
setiap transaksi dicatat dalam buku masing-masing anggota.
f.
Kartel.
Adalah kelompok produsen independen
yang bertujuan untuk menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.
Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang hampir di setiap negara.
Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup Nasional, maupun
Internasional, formal maupun informal. Kartel biasanya timbul dalam kondisi
oligopoli, dimana tedapat sejumlah kecil penjual.
g. Holding Company.
Berfungsi sebagai peusahaan induk yang
berperan merencanakan, mengkoordinasikan, mengkonsolidasikan, mengembankan
serta mengemdalikan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan
secara keseluruhan, termasuk anak perusahaan dan juga afiliansi-afiliansinya.
Perusahaan berbentuk holding company
dapat memetik beberapa keuntungan. Bentuk holding company memungkinkan
perusahaan membangun, mengendalikan, mengelola, mengkonsolidasikan serta
mengkoordinasikan aktifitas dalam sebuah lingkngan multibisnis. Proses pembangunan dan pengelolaan holding company
dilakukan melalui serangkaian tahapan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah
pemahaman seputar definisi, karakteristik, serta faktor-faktor kunci penunjang
kesuksesan sebuah holding company.
Dibalik kesuksesan sebuah organisasi,
terdapat peran penting seorang pemimpin. Pemimpin harus memperoleh trust, yaitu kepercayaan diri dari
orang-orang yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai bersama.
Dalam sebuah organisasi, terdapat tiga trust, yaitu :
1. Detterence-Based trust
Trust ini berdasarkan pada ketakutan.
Pada umumnya, hubungan yang baru akan memunculkan trust seperti ini. Contohnya
seperti karyawan baru terhadap atasannya. Pasti dia akan menaruh kepercayaan
terhadap atasannya, walaupun ia belum mempunyai pengalaman khusus yang
membuatnya ia memercayainya.
Individu yang terlibat dalamm trust
ini, karena mereka takut akan konsekuensi yang dihasilkan akibat tidak mematuhi
sebuah aturan. Dan juga ini adalah suatu bentuk trust yang paling lemah.
2. Knowledge-Based trust.
Trust inilah yang umumnya banyak
dijumpai di banyak organisasi. Trust ini berdasarkan atas pengetahuan dan
sejarah yang telah terjadi dalam interaksi sehari-hari. Trust ini timbul ketika
seseorang memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai orang lain sehingga dapat
memprekdisikan tindakan mereka secara akurat.
3. Identification-Based trust
Trust tertinggi ini timbul ketika
sudah ada ikatan emosional antar pihak. Trust timbul karena setiap pihak saling
menghargai dan memahami keinginan pihak lain. Trust ini tidak membutuhkan
kontrol lagi terhadap pihak lain, karena sudah ada loyalitas yang tidak perlu
dipertanyakan antara keduanya.
2
Organisasi sosial
organisasi sosial terbagi menjadi tiga
bagian yaitu :
1. Organisasi Normatif.
Pihak elit menjalankan organisasi atau
mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif).
Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
2. Organisasi Utilitarian.
Pihak elit mengawasi anggota dominan
menggunakan kekuatan utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen
perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
3. Organisasi Koersi.
Pihak elit menggunakan kekuasaan
koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman,
dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi pikiran orang lain.
Proses pembentukan kelompok dan
organisasi sosial.
Pada dasarnya, pembentukan kelompok
dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau
motivasi pada tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses
selanjutnya didasarkan pada hal-hal berikut ini :
·
Persepsi
Pembagian kelompok didasarkan pada
tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis.
·
Interaksi
Merupakan syarat utama dalam dinamika
kelompok. Karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan
secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang
pengetahuan tersebut.
·
Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan
memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai
tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan pada setiap kelompok akan memicu kompetisi
internal secara sehat.
·
Tujuan
Terbentuknya kelompok karena memiliki
tujuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan kelompok maupun individu.
·
Organisasi
Pengorganisasian dilakukan untuk
mempermudah koordinasi dan kegiatan kelompok, agar masalah dapat diselesaikan
secara lebih efisien dan efektif.
·
Indenpedensi
Kebebasan merupakan hal dinamika
terpenting dalam kelompok. Kebebasan di sini merupakan kebebasan setiap anggota
dalam menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan.
Adapun jalur pembentukan organisasi
kemasyarakatan yaitu :
-
Jalur
keagamaan.
-
Jalur
kepemudaan.
-
Jalur
profesi.
-
Jalur
kemahasiswaan.
-
Jalur
kepartaian dan kekayaan.
3
Organisasi regional
Adalah organisasi yang luas wilayahnya
hanya meliputi beberapa negara tertentu saja.
4. Organisasi Internasional
Adalah organisasi yang
angota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Aspek-aspek dalam pembentukan
organisasi Internasional :
1. Aspek Struktural
Aspek yang berkenaan dengan
permasalahan kelembagaan yang dimiliki oleh organisasi International tersebut.
2. Aspek Hukum
Adalah aspek yang berkenaan dengan
permasalahan contitutional dan procedural.
3. Aspek Filosofis
Merupakan aspek pembentukan organisasi
Internasional yang berkenaan dengan falsafah atau tema-tema pokok suatu
organisasi International.
4. Aspek Administratif
Adalah aspek yang berkenaan dengan
administrasi International.
Hallo kita ada juga nih artikel tentang 'Struktur Organisasi' silahkan kunjungi dan dibaca. Ini linknya;
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/521/1/paper_Darma_59-68.pdf
Thank you.
Semoga bermanfaat.